Mikhail Al Azhar Syuhada-4B-Penulisan Jurnalistik

Masahiro Ito, seorang Direktor games  yang sukses mengorbitkan berbagai game fenomenal ke kancah dunia internasional. Games nya tersebut sukses menjadi penentu standar game psikologikal horror modern ke depannya Sebelumya, kita pernah membahas sebuah games psikologikal-horror fenomenal yang berhasil membawa suasana yang cukup kelam dengan ceritanya yang dark, penggambaran trauma kehidupan si karakter y ang disajikan dalam permainan dengan cukup dark, serta entitas makhluk-makhluk semacam "Pyramid Head" yang akan ditampilkan di sepanjang seri permainan Silent Hill tersebut berjalan. Namun, games sehebat itu tidak mungkin diciptakan oleh seorang yang sembrono dan bekerja secara asal asalan dalam prosesnya. Oleh sebab itu, marilah kita berkenalan dengan sang direktor eksentriknya yaitu  Masahiro Ito  sang Sang Direktor games Psikologikal horror modern yang sudah ia hasilkan dan dirasakan oleh banyak generasi di seluruh dunia. Direkor Eksentrik Game Psikologikal Horror Modern dar

Shinji Mikami, seorang developer games  yang sukses mengorbitkan berbagai game fenomenal ke kancah dunia internasional. Games nya tersebut sukses menjadi penentu standar game horror modern ke depannya Sebelumya, kita pernah membahas sebuah games survival-horror fenomenal yang berhasil membawa suasana yang cukup kelam dengan ceritanya yang dark, penggambaran kehidupan post-apocalypse y ang cukup brutal, serta penjelasan terkait malpraktek ujicoba senjata biologi yang cukup detail tertera di sepanjang seri permainan Resident Evil tersebut berjalan. Namun, games sehebat itu tidak mungkin diciptakan oleh seorang yang sembrono dan bekerja secara asal asalan dalam prosesnya. Oleh sebab itu, marilah kita berkenalan dengan sang creator yaitu Shinji Mikami  sang Sang Bapak games horror modern yang sudah ia hasilkan dan dirasakan oleh banyak generasi di seluruh dunia. Bapak Game Horror Modern dari Negeri Sakura Sumber: https://sg.news.yahoo.com/game-designer-shinji-mikami-is-leaving-the-bethesda

Serial game psikologikal horror yang fenomenal itu sudah sejak lama menemani banyak orang lintas generasi, terutama seri pertama dan keduanya yang muncul di konsol Playstation maupun seri-seri update terbarunya, lalu bagaimana permainan tersebut berevolusi hingga saat ini? "Silent Hill Series" 31 Januari merupakan sebuah franchise game yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1999 pada konsol PS1 dibawah naungan developer game Konami. Direksikan oleh Masahiro Ito, permainan tersebut sukses laku dipasaran dengan menawarkan game psikologikal horror yang bernuansa cukup segar dikala itu. Saking suksesnya serial Silent Hill ini, sebagian pengamat dapat memastikan bahwa franchise ini lah yang sukses memperkenalkan genre psikologikal horror yang cukup mencekam di tengah masyarakat kala itu. Lalu bagaimana perjalanan game tersebut dapat sukses hingga saat ini? Game Survival Zombie Yang Cukup Menegangkan di Masanya Sumber: https://silenthill.fandom.com/wiki/Silent_Hill,_Maine Pengemb

  23 April 2024, seorang streamer gaming youtuber, bang Windah Basudara memposting aktivitasnya bermain game The Classrooms, sebuah game horror yang viral di Tiktok karena entitas disturbingnya Sebuah kanal Youtube gaming bernama Windah Basudara, memposting kegiatan nya dalam memainkan sebuah game horror The Classrooms (2022). Dirinya yang merupakan seorang streamer gaming sudah sangat terkenal di dunia youtube gaming Indonesia itu mencoba menyelesaikan game tersebut dengan menulusuri berbagai rute sambil menghindari sebuah entitas yang cukup disturbing yang akan mengejar kita selama permainan. Lalu bagaimana bang Windah dapat menyelesaikan tantangan dari game tersebut? Mengenal Game Horror The Classrooms Yang Fenomenal Sumber:  https://store.steampowered.com/app/2099110/The_Classrooms/ The Classrooms (2022) sendiri merupakan sebuah game survival-horror yang diluncurkan untuk platform Windows pada 9 Oktober 2022 dan didistribusikan melalui kanal Steam. Game tersebut dikembangkan oleh

Pernah mendengar atau menggunakan Steamdeck? sebuah konsol garapan Valve yang cukup gahar dan terbukti dapat bersaing dengan konsol yang terlebih beredar dipasaran itu memiliki perjalanan panjang yang cukup unik, mari ikuti kisah perjalan Steam dari dulu hingga hari ini Sudah sejak lama gamers mengenal Valve Corporation, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang berkecimpung dalam pengembangan & distribusi game yang umumnya berlayanan secara online milik Gabe Newell atau biasa disapa "Lord Gaben" karena kemurahan hatinya dalam menwarkan banyak promo-promo murah yang disenangi oleh gamers di seluruh dunia. Perusahaan tersebut berdiri pada 24 Agustus 1996  setelah Gabe Newell keluar dari perusahaan Microsoft. Lalu bagaimana sepak terjang Valve di dunia game? mengapa mereka berakhir untuk mencoba ikut terjun kedalam persaingan konsol yang lebih dulu dikuasai oleh banyak perusahaan besar lainnya?  Cita-Cita Kemandirian Ala Lord Gaben Sumber: https://www.psegameshop.com/stea

  Serial game zombie yang fenomenal itu sudah sejak lama menemani banyak orang lintas generasi, baik pada tiga serial utamanya yang terbit di PS1 maupun seri-seri update terbarunya, lalu bagaimana permainan tersebut berevolusi hingga saat ini? "Resident Evil Series" atau "Biohazard Series" untuk versi Jepangnya merupakan sebuah franchise game yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1996 pada konsol PS1 dibawah naungan developer game Capcom. Diinisiasi oleh Shinji Mikami dan Tokuro Fujiwara, permainan tersebut sukses laku dipasaran dengan menawarkan game survival horror zombie yang bernuansa cukup segar dikala itu. Saking suksesnya serial Resident Evil ini, sebagian pengamat dapat memastikan bahwa franchise ini lah yang sukses mengembalikan kisah urban zombie populer kembali di tengah masyarakat. Lalu bagaimana perjalanan game tersebut dapat sukses hingga saat ini? Game Survival Zombie Yang Cukup Menegangkan di Masanya Sumber : https://game.capcom.com/residentevil/s

12 April 2024, Direksi utama Capcom melalui siaran pers nya mengumunkan akan menyumbangkan 10 juta yen untuk korban yang terdampak gempa Taiwan yang terjadi di hari itu. Capcom, sebuah perusahaan developer game raksasa asal negeri matahari terbit dengan berbagai karya nya yang di publish sejak tahun 1980an itu. Kemarin melalui siaran pers yang terdapat pada website resmi perusahaan tersebut mengumumkan bahwa atas nama Presiden Direksi Capcom, Haruhiro Tsujimoto yang mewakili dewan direksi dan segenap karyawan perusahaan tersebut mengumumkan turut berudka cita dan akan mengirimkan dana bantuan kepada korban terdampak Gempa Taiwan melalui yuridiksi Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan negara Jepang sebesar 10 juta Yen banyanknya. "Kami ingin menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada mereka yang kehilangan nyawa dan keluarga mereka yang ditinggalkan akibat gempa bumi baru-baru ini yang terjadi di lepas pantai timur Taiwan, dan menyampaikan simpati kami yang terdalam kepada se

Miro Haverinen, seorang developer games indie yang sukses mengorbitkan games Fear & Hunger ke kancah dunia internasional. Games nya tersebut sukses menjadi penentu standar game pixle-horror modern ke depannya Sebelumya, kita pernah membahas sebuah games survival-horror fenomenal yang berhasil membawa suaasana yang cukup kelam dengan ceritanya yang dark, penggambaran kekerasan seksual dan pembunuhan yang cukup brutal, serta penjelasan terkait penyalahgunaan obat-obatan yang cukup detail tertera di sepanjang permainan tersebut berjalan. Namun, games sehebat itu tidak mungkin diciptakan oleh seorang yang sembrono dan bekerja secara asal asalan dalam prosesnya. Oleh sebab itu, marilah kita berkenalan dengan sang creator yaitu Miro Haverinen sang Maestro muda games pixle-horror modern tersebut.   Maestro Muda dari Negeri Seribu Danau Sumber:  https://www.instagram.com/mirohaveri?igsh=MXRjbHh5enNmMXBzdg== Perkenalkan “Miro Haverinen”, seorang creator muda sekaligus orang yang

  Seorang veteran perang yang mengalami gangguan jiwa akibat traumatik selama perang Afghanistan pada 1980-an dan berakhir dikirimnya ia menuju rumah sakit jiwa yang penuh akan kejanggalan, setidaknya itulah sinopsis dari game Everybody Must Die yang akan dibahas. Game Everybody Must Die (2024) , merupakan sebuah game psychological-horror garapan asal developer korea selatan bernama Yanghoejin untuk platform PC. Game ini mengisahkan seorang veteran perang bernama John Osborne yang mengalami gangguan jiwa akibat traumatik selama perang Afghanistan pada 1900-an, yang menyebabkan dirinyaa dikirim menuju sebuah rumah sakit jiwa milik Dr. Peter yang terkenal akan berbagai keberhasilan praktiknya di Eropa. Namun, ada berbagai misteri yang melingkupi tempat Dr. Peter melakukan berbagai praktiknya. lalu bagaimana John Osborne membebaskan dan mengungkapkan apa yang terjadi di rumah sakit tersebut.   Dokter Gila dan Berbagai Tindak Kesetanannya   Sumber:  https://yanghoejin.itch.io/emd

Pernah mendengar atau memainkan Xbox? sebuah konsol garapan microsoft yang cukup populer dikalangan anak muda sekarang itu memiliki perjalan panjang yang cukup unik, mari ikuti kisah perjalan Xbox dari dulu hingga hari ini Sudah sejak lama publik mengenal Microsoft, sebuah perusahaan multinasional asal Amerika Serikat yang berkecimpung dalam dunia pengembangan PC yang dimiliki oleh orang no.1 terkaya dunia yaitu Bill Gates dan rekannya yang bernama Paul Allen. Perusahaan tersebut berdiri pada 4 April 1975 dan menjadi perusahaan perangkat lunak terbesar serta paling bernilai di dunia itu secara mengejutkan tertarik dengan pertandingan konsol gaming  pada 18 tahun lalu. Meskipun Microsoft dinilai lambat ketika masuk ke pasar tersebut yang justru telah terlebih dahulu dikuasai oleh perusahaan besar lainnya semacam Atari, Nintendo, Sega, Sony, hingga perusahaan Phillips itu. Justru MIcrosoft berhasil membuktikan kesuksesan mereka dalam menggaet konsumen di pasar tersebut. Lalu bagaimana se

  Capcom, Sebuah perusahaan pengembang dan penerbit video game raksasa asal Jepang. Didirikan di Osaka, Jepang pada 1979, dimana Capcom telah menghasilkan banyak game ikonik dan populer di berbagai genre, termasuk action, fighting, adventure, dan horror. Capcom memulai perjalanannya dengan mengembangkan game arcade pada 1980-an. Beberapa game arcade klasik mereka yang terkenal termasuk 1942, Commando, dan Bionic Commando. Pada 1987, Capcom merilis Mega Man, salah satu franchise game terpopuler mereka yang masih berlanjut hingga saat ini. Pada 1990-an, Capcom mulai mengembangkan game untuk konsol rumah, seperti Super Nintendo Entertainment System (SNES) dan Sega Genesis. Beberapa game SNES klasik mereka termasuk Street Fighter II, Super Mario World 2: Yoshi's Island, dan Mega Man X. Pada tahun 2000-an, Capcom terus menghasilkan game-game populer di berbagai genre, seperti Resident Evil, Devil May Cry, dan Monster Hunter. Capcom juga mulai mengembangkan game untuk platform mobile, se

  Perlu diketahui, game horror indie di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dapat kita tandai dengan dirilisnya banyak game horror indie karya anak bangsa yang memiliki kualitas yang lumayan bagus, sukses mendapat pujian dari para gamer dan kritikus game di dunia internasional.  Faktor yang mendorong perkembangan ini adalah akses yang semakin mudah terhadap alat dan sumber daya untuk membuat game. Platform developing game semacam Unity dan Unreal Engine menyediakan tools yang mudah digunakan dan relatif murah, sehingga memungkinkan para developer indie untuk membuat game dengan kualitas yang tinggi. Selain itu, banyak komunitas game di Indonesia juga semakin aktif dan suportif. Komunitas ini menyediakan ruang bagi para developer untuk saling berbagi ilmu, pengalaman, dan mendapatkan feedback dari para gamer. Beberapa game horror indie Indonesia yang populer antara lain DreadOut, Home Sweet Home, dan Pamali. Game-game tersebut telah mendap