Steam, Karya Kesayangan Sang Dewa Gamers

Pernah mendengar atau menggunakan Steamdeck? sebuah konsol garapan Valve yang cukup gahar dan terbukti dapat bersaing dengan konsol yang terlebih beredar dipasaran itu memiliki perjalanan panjang yang cukup unik, mari ikuti kisah perjalan Steam dari dulu hingga hari ini

Sudah sejak lama gamers mengenal Valve Corporation, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang berkecimpung dalam pengembangan & distribusi game yang umumnya berlayanan secara online milik Gabe Newell atau biasa disapa "Lord Gaben" karena kemurahan hatinya dalam menwarkan banyak promo-promo murah yang disenangi oleh gamers di seluruh dunia. Perusahaan tersebut berdiri pada 24 Agustus 1996  setelah Gabe Newell keluar dari perusahaan Microsoft. Lalu bagaimana sepak terjang Valve di dunia game? mengapa mereka berakhir untuk mencoba ikut terjun kedalam persaingan konsol yang lebih dulu dikuasai oleh banyak perusahaan besar lainnya? 


Cita-Cita Kemandirian Ala Lord Gaben

Sumber: https://www.psegameshop.com/steam-deck-2-udah-masuk-tahap-pengembangan-oleh-valve/

Valve sendiri pada awalnya didirikan oleh Gabe Newell bersama satu rekannya yang sama-sama keluar dari Microsoft itu sebagai game developer indie yang siap memenuhi berbagai keinginannya. Ada banyak karya yang ia terbitkan melalui perusahaan tersebut dan sukses di lapangan, Seperti Half Life(1998) & Counter Strike(2000) dengan pertandingan FPS online Esport pertama di dunia, DOTA (2003) dengan permainan MODnya yang nantinya akan menginspirasi pengembangan game MOBA di kemudian hari, Team Fortress yang memperkenalkan genre FPS battle royale online pertama di dunia, & Portal (2007) yang berhasil merubah wajah puzzle platforming dari yang awalnya digambarkan semacam Mario, Sonic, & Crash Bandicoot menjadi sesuatu yang unik seperti apa yang disajikan dalam game Portal ini.

Namun, dengan berbagai kesuksesan diatas itu ternyata tak menghentikan Gabe Newell untuk terus berkreasi dan berinovasi sambil meliaht peluang bisnis yang memungkan di masa depan. seperti apa yang ia lakukan di tahun 2003, dimana dirinya meluncurkan sebuah source engine yang kita kenal hari ini dengan nama Steam. Steam sendiri disini difungsikan olehnya sebagai layanan jasa distributor game pertama di dunia yang dapat menghubungkan gamedev nya langsung dengan Fanbase atau konsumen yang menikmati permainan yang dijajakan pada website tersebut. tidak hanya itu, Gabe Newell juga mencoba memberikan banyak promo dalam tiap penjualan permainan di websitenya tersebut sehingga Steam segera menjadi ramai oleh banyak konsumen yang tertarik untuk berbelanja di website tersebut. Disisi lain dengan meningkatkan angka penjualan game pada layanan tersebut juga membuat banyak developer dari yang berbentuk korporasi besar hingga developer indie itu tertarik bekerjasama & ikut memanfaatkan jasa yang ditawarkan Steam pada tiap layanannya.

Melihat kesuksesan yang ia raih selama setidaknya hampir satu dekade perilisan Steam pada kala itu, di 2012 dirinya tertarik membawa perusahaannya untuk masuk kedalam arena pertandingan pasar konsol dunia yang terlebih dahulu dikuasai oleh banyak perusahan besar seperti Nintendo, Sony, dan Microsoft. Valve pun mulai merancang sebuah konsol PC hybrid yang dapat terhubung dengan software engine berbasis Linux yang ia beri nama "Steam Machine". Pada konsol tersebut, konsumen dapat langsung melakukan transaksi guna mengisi softfile permainan yang diinginkan oleh konsumen tanpa perlu harus pergi ke toko untuk membeli CD fisik yang cenderung dijual lebih mahal & riskan rusak oleh para kompetitornya kala itu. Perilisannya pada masa 2015 itu ternyata disambut baik oleh banyak konsumen dengan dibuktikan lewat terjual habis seluruh produk Steam Machine saat gelombang pertama penjualan konsol tersebut. 

Tak berhenti sampai disitu, perusahaannya juga mulai berinovasi mengembangkan sebuah handheld console/ konsol genggam yang memiliki spek lumayan gahar selayaknya PC genggam. Konsol tersebut diberi nama "Steamdeck" yang rilis pada 25 Februari 2022 itu juga secara mengejutkan sukses bersaing dengan rival sejawatnya seperti Nintendo yang merilis Nintendo Switch, Asus ROG Ally, hingga Logytech G Cloud keluaran Micrososft yang padahal kala itu angka penjualan produk di seluruh dunia sedang anjlok akibat pandemi Covid 19 yang merebak di seluruh sektor. dan dari kasus di atas, Gabe Newell lewat Valve dan Steam nya itu berhasil membuktikan bahwa dirinya dapat menunjukan makna kemandirian dari ide & usaha yang memang harus diperjuangkan oleh tiap manusia di dunia ini. Serta, karena jasa-jasanya tersebutlah dirinya memiliki gelar "Lord Gaben" sebab berbagai karya nyatanya yang dapat dirasakan oleh banyak gamers di dunia hari ini atau mungkin hingga masa depan nanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermain Granny Dalam Mode Extream, Miawaug dan kawan nya: Ketar-Ketir

Pionnering The Dark Side: Bagaimana Genre Horror Terkenal di Industri Game?

Zoonomaly: Kebun Binatang Yang Penuh Dengan Keanehan