25 Tahun Resident Evil Series : Evolusi Game Horor Zombie yang Fenomenal

 

Serial game zombie yang fenomenal itu sudah sejak lama menemani banyak orang lintas generasi, baik pada tiga serial utamanya yang terbit di PS1 maupun seri-seri update terbarunya, lalu bagaimana permainan tersebut berevolusi hingga saat ini?

"Resident Evil Series" atau "Biohazard Series" untuk versi Jepangnya merupakan sebuah franchise game yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1996 pada konsol PS1 dibawah naungan developer game Capcom. Diinisiasi oleh Shinji Mikami dan Tokuro Fujiwara, permainan tersebut sukses laku dipasaran dengan menawarkan game survival horror zombie yang bernuansa cukup segar dikala itu. Saking suksesnya serial Resident Evil ini, sebagian pengamat dapat memastikan bahwa franchise ini lah yang sukses mengembalikan kisah urban zombie populer kembali di tengah masyarakat. Lalu bagaimana perjalanan game tersebut dapat sukses hingga saat ini?


Game Survival Zombie Yang Cukup Menegangkan di Masanya

Sumber : https://game.capcom.com/residentevil/sp/en/

Pengembangan game Resident Evil ini sendiri dimulai ketika Tokuro Fujiwara selaku pemimpin divisi pengembangan game Capcom kala itu, meminta kepada Shinji Mikami & tim untuk mengembangkan permainan dari aset permainan horror yang sempat sukses pada 1986 yang berjudul Sweet Home (1986) untuk konsol Famicom pada kala itu. Berkonsep survival horror dengan pembeda jika pada game Sweet Home, musuh yang akan dihadapi oleh para pemain itu hantu, boneka gentayangan, & semacamnya. Maka, Shinji Mikami kala itu justru terpikirkan ide untuk mengganti hantu ataupun boneka sejenisnya itu diganti menjadi dimana dalam permainan tersebut player akan menghadapi entitas monster dan zombie yang dihasilkan dari kegagalan eksperimen manusia yang ditambahkan grafik teknologi 3D yang baru saja ditawarkan oleh pihak Sony, menciptakan sebuah skema unik yang cukup gelap, mencekam, dan belum pernah ada semengerikan itu di masanya dan produk dari proyek tersebut pun segera diberi nama "Biohazard" untuk menyesuaikan latar belakang dari cerita dalam permainan tersebut. Namun kendala pun segera muncul, ketika rencana ekspansi permainan tersebut pada pasar Amerika di tahun 1994, mereka justru terpaksa harus mengubah nama permainan tersebut diakibatkan adanya kepemilikan hak dagang dari nama sebuah Band yang bercokol di Amerika pada kala itu, memaksa pemasar Sony Amerika oun mengubah judul permainan tersebut menjadi "Resident Evil". 

Secara mengejutkan ketika permainan tersebut resmi dirilis pada 1996, permainan tersebut sukses terjual hingga 117 juta copy diluar perilisan permainan tersebut lula pada konsol Sega Saturn. Karena kesuksesan tersebut, Resident Evil pun mulai dikembangkan untuk lanjutan seri berikutnya yaitu Resident Evil 1.5 (gagal terbit akibat banyak kekurangan), Resident Evil 2 (1998) dan Resident Evil 3 : Nemesis (1999) yang juga mulai didistribusikan pada konsol lain seperti Windows dan Nintendo 64. Kesusksesan permainan tersebut berlanjut untuk seri Resident Evil : Veronica Code untuk konsol Dreamcast, PS2, dan Gamecube. Puncak dari kesusksesan seri game ini pun ketika dirilisnya Resident Evil 4 (2005) pada konsol PS2 dan Gamecube, dimana karakter Leon S. Kennedy, Ada Wong, dan Ashley berjuang untuk kabur dari pandemi parasit Plagas yang menyerang kota kecil Los Iluminados tersebut ternyata sukses dieksekusi dengan baik. Bahkan akibat kesusksesan seri tersebut, Capcom pun berani segera mulai mendesertifikasi seri tersebut ke bentuk film, novel grafik, dan sejenisnya pada karya film yang berjudul Resident Evil (2006) dibawah produksi Sony Picture itu segera mulai membawa seri Resident Evil menjadi Franchise Budaya Populer Horror dengan tema Zombie terlaris di pasar dunia dan belum terkalahkan hingga saat ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermain Granny Dalam Mode Extream, Miawaug dan kawan nya: Ketar-Ketir

Pionnering The Dark Side: Bagaimana Genre Horror Terkenal di Industri Game?

Zoonomaly: Kebun Binatang Yang Penuh Dengan Keanehan