10 Cara Unik Menamatkan Labirin mengerikan "Fear & Hunger"
Ketakutan
dan kegilaan, setidaknya itulah yang dapat menggambarkan latar suasana dari
game “Fear & Hunger” yang sukses mendapat berbagai pujian dari para
kritikus. Lalu bagaimana cara menyelesaikan nya? Apakah ada hal unik yang terkandung
didalamnya?
“Fear
& Hunger” sebuah game survival horror rpg dengan grafik pixel karya Miro Haverinen
yang rilis pada 11 Desember 2018 untuk PC. Game ini mengandung cerita yang
cukup gelap, berat dan dan secara eksplisit menunjukan adegan pembunuhan brutal,
penyalahgunaan narkoba, hingga kekerasan seksual, menjadikan games tersebut
digolongkan sebagai games dewasa. Game ini juga terinspirasi oleh berbagai game
horror klasik semacam Silent Hill (1999) dan Nethack (1987) namun dengan
sentuhan subgenre “Horror Lovecraftian” yang terbangun di setiap nuansa latar di
dalam game tersebut.
Secara
gameplay, game tersebut menggunakan aspek-aspek game JRPG klasik dengan turn
base combatnya yang memiliki keunikan tersendiri, dimana para pemain
berkesempatan untuk menarget berbagai organ tubuh musuh yang dinilai dapat memaksimalkan
peluang bertahan hidup. Namun ini juga pada serangan musuh terhadap kita yang
dapat memotong lengan ataupun anggota tubuh yang lainnya. Game ini berhasil
menarik atensi positif dari berbagai kritikus game dunia dalam perihal atmosfer,
gameplay, pembangunan karakter dan cerita, serta tingkat kesulitan yang
menantang dengan tetap memberikan kritikan terkhusus pada pemfokusan cerita
kekerasan seksual yang terkandung dalam permainan tersebut. Lalu bagaimana factor-faktor
tersebut dapat muncul dalam penilaian para kritikus tersebut?
Cerita
Mengerikan yang Memukau Banyak Pemain
Sumber: Gameplay Fear & Hunger
Game
ini bercerita tentang empat karakter petualang yang memiliki beragam latar
belakang terdampar di sebuah benteng kuno. Kawasan benteng kuno yang cukup
suram menyebabkan munculnya sebuah anomali besar yang menghubungkan nya dengan
sebuah kota kuno Bernama “Mahabre” yang dihuni oleh para dewa yang disebut
dengan “Old god”. Dalam suatu kesempatan, manusia yang diciptakan oleh para
dewa tersebut justru berbuat congkak dan mecoba mengambil gelar dewa untuk
kepentingan hidupnya dan berakhir empat diantara lima karakter yang menuntut
kekuasaan tersebut segera diberi Rahmat menjadi sekelompok dea yang disebut “New
God”. Akibat Tindakan tersebutlah berdampak ke kondisi yang memaksa keempat
karakter tersebut untuk terlibat mengungkap alasan mereka ada di tempat
tersebut hingga bagaimana kita dapat mengungkapkan berbagai kegilaan yang ada
di dungeon suram tersebut. Dimulai Ketika karakter mencoba memilih untuk
menyusuri penjara bawah tanah yang berada di halaman gerbang benteng terlebih
dahulu atau lebih memilih menyusuri benteng yang memiliki nuansa kegelapan yang
tak jauh beda dengan penjara bawah tanah, bertemu dengan berbagai monster,
sekte gila, ritual pengorbanan, atau bahkan dewa-dewa yang akan menghadang atau
bahkan menghambat perjalanan kalian dalam menyelasaikan permainan ini.
Secara
gameplay, kita akan memilih salah satu dari keempat karakter tersebut. Diantaranya
ada karakter bernama Cahara yang merupakan seorang tentara bayaran yang tergila-gila
dengan gossip kota emas yang pada
akhirnya membawa dia menuju dungeon ketakutan yang pernah tercipta di muka bumi.
Ada juga karakter bernama D’Arce, seorang ksatria wanita berpangkat kapten dari
sebuah sekte yang Bernama Knight of the Midnight Sun itu sedang mencari kekasih
nya sekaligus orang yang memimpin sekte tersebut bernama Le’Garde. Pada pilihan
ketiga, terdapat karakter Bernama Enki Ankarian. Karakter itu merupakan
penyihir kegelapan okultisme yang mencari ilmu di benteng kuno tersebut dengan
harapan dirinya dapat menjadi kuat dari sebelumnya. Dan karakter terakhir yang
dapat kita mainkan itu bernama Ragnvaldr. Dia sendiri merupakan seorang
pengembara dari negeri utara yang tersesat ke benteng tersebut, dirinya
kehilangan ingatan dan menyebabkan kita untuk mencari tau siapa jati diri
karakter ini.
Memiliki
Banyak Event Penyelasaian yang Unik
Pada
alur cerita game Fear & Hunger yang
umumnya memiliki kesan, gelap, mecekam, atau bahkan sangat disturbing itu. Ternyata
game ini juga memiliki banyak ending berbeda yang semakin menambah keseruan
dalam game ini, diantara ending ending yang dimaksud adalah
·
Ending
A
Sumber: https://fearandhunger.fandom.com/wiki/Ragnvaldr
Pada ending ini, player akan diminta menuju puncak tertinggi Endless Tower yang ada di permainan dan tidur datas ranjang yang tersedia. Setelah ia tertidur maka siapapun karakter yang dimainkan akan bermimpi tentang masa lalu mereka masing-masing dan menghadapi sesososk monster Bernama Skin Granny dan akan disambut oleh seorang New God Bernama Nilvan dengan gelar “The Endless One”. Ia mengungkapkan penyesalan nya dan meminta player mengantarkan sang anak ke area Heart of Darkness. Setelah player berhasil membawa sang anak tersebut, maka terciptalah dewa baru dari jiwa sang anak tersebut yang dikenal sebagai God Fear & Hunger dan terpaksa player melawannya dan berakhir pada kekalahan yang menyebabkan dunia masuk di era kegelapan Fear & Hunger.
·
Ending
B
Sumber: https://fearandhunger.fandom.com/wiki/Ragnvaldr
Pada ending ini, player hanya melakukan hal yang sama dilakukan pada tahapan ending sebelumnya tanpa membawa anak dari Nilvan ke area Heart of Darkness itu. Setelahnya player akan disambut oleh pemimpin Old God, Gro-Goroth dan menghadapinya yang berakhir pada kematian akibat gagal menahan rasa takut yang mengalir secara deras ke tubuh karakter.
·
Ending
C
Pada Ending ini, player harus memastikan Le’Garde untuk tetap hidup dengan memainkan game tersebut selain mode hard dan mendatanginya di lantai ke 7 dalam waktu kurang dari 30 menit. Setelah berhasil merekrutnya, bunuh semua new god, dan ditutup dengan menduduki throne of ascension yang terletak di kuil emas. Namun, Le’Garde justru merebut tempat tersebut dan mengaku bahwa kita hanya diperalat olehnya supaya dia dapat memperoleh tempat tersebut tanpa bersusah payah dan dirinya pun berubah menjadi dewa baru Bernama Yellow king. Disini player akan diberi dua pilihan yaitu menerima atau menolak bersujud pada Le’Garde. Jika menolak maka Le’Garde akan amrah besar dan memulai pertarungan terakhir dengan player. Setelah mengalahkan Le’Garde, player akan terbangun di halaman benteng dan segera berlari ketakutan yang membuat dirinya mengalam PTSD dengan pengalaman nya mengeksplorasi tempat tersebut.
·
Ending
D
Pada ending ini, player cukup setuju bersujud pada Le’Garde sehingga player akan selamat dan hidup dibawah penyatuan Le’Garde atas seluruh dunia yang membawa kemakmuran semu dan aura kejahatan yang terus memancar dari dalam diri sang dewa kuning tersebut.
·
Ending
E
Pada ending ini, player tetap menjalankan tahapan seperti ending C dan D akan tetapi tanpa membawa Le’Garde ke kuil emas. Pilihan tersebut akan memabwa kita untuk menerima kuasa sebagai dewa baru atas dunia fear ^ hunger itu.
·
Ending
F
Pada ending paling sulit ini, player
harus dapat menemukan Le’Garde baik hidup atau mati dan tinggalkan dungeon fear
& hunger yang membuat sang karakter terbebas selamanya dari tempat
tersebut.
Berdasarkan
berbagai ending yang dihasilkan diatas, terdapat satu ending canon yang juga
sudah dikonfirmasi langsung oleh series Fear & Hunger : Termina, dimana
anak Nilvan tetap diangkat menjadi God of Fear & Hunger, Enki dan Ragnvaldr
tetap hidup, Le’Garde mati dan dihidupkan kembali D’Arce yang berakhir
diangkatnya ia menjadi dewa Yellow King. Ya, memang terlalu gelap berbagai
ending yang kita raih sebagai pemain. Namun bisa dikatakan bahwa game tersebut
terlalu revolusioner dan berhasil mengubah standar game survival-horror pada Tingkat yang berbeda dibandingkan
sebelumnya
Komentar
Posting Komentar